KUE BANDROS KHAS JAWA BARAT
Masyarakat di luar Jawa Barat mungkin lebih mengenal nama "bandros" sebagai bus pariwisata di Kota Bandung. Di dunia pariwisata Kota Bandung, bandros memang manjadi salah satu daya tarik agar wisatawan dapat menikmati wisata kota dengan naik bus bertingkat. Bus wisata ini baru diluncurkan 2014 lalu.
Di dunia kuliner Sunda, bandros merupakan salah satu makanan tradisional legendaris.
Kue ini mudah ditemui. Biasanya, para pedagang bandros berkeliling pemukiman dengan dagangan dipikul. Di daerah lain, di Jakarta atau Banten, makanan satu ini bernama "pancong".
Kue ini mudah ditemui. Biasanya, para pedagang bandros berkeliling pemukiman dengan dagangan dipikul. Di daerah lain, di Jakarta atau Banten, makanan satu ini bernama "pancong".
Di Bandung, bandros tak sulit ditemui. Selain berkeliling pemukian, di tempat-tempat keramaian biasanya ada pedagang bandros. Yang lebih menarik lagi, para pedagang bandros tradisional memasak bandros menggunakan kayu bakar yang dibelah kecil-kecil. Sehingga, asap yang keluar saat memasak menjadi salah satu cara untuk menarik perhatian calon pembeli.
Bandros memiliki rasa sangat gurih. Campuran santan dan kelapa sangat terasa. Tambahan lain biasanya taburan gula pasir sebagai pemanis. Selain bandros asin, ada juga bandros manis. Bandros manis ini adonannya dicampur dengan gula merah sehingga bandros berwarna cokelat.
Bandros terbuat dari bahan kelapa parut dicampur tepung beras dan tepung ketan. Campuran itu kemudian dibubuhi dengan garam dan diaduk rata. Setelah itu dituangkan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai tercampur rata hingga menjadi adonan. Adonan ini dimasak dalam cetakan atau loyang lempeng setengah lingkaran. Cetakan ini pada umumnya terbuat dari bahan kuningan.
Kue bandros sangat cocok dimakan dengan sajian teh hangat atau kopi saat sore hari. Harganya yang murah meriah membuat makanan selalu menjadi jajanan favorit masyarakat. Bandros merupakan makanan tradisional yang sangat digemari. Dicocol dengan gula pasi, pasti membuat Anda ketagihan.
Komentar
Posting Komentar