KUE BURAYOT ASAL SUNDA

Burayot berasal dari bahasa sunda yang berari kue tersebut bentuknya menggelantung, dan makanan khas ini kita bisa temukan di daerah Garut yang berlokasi di wilayah Kec. Leles, Kadungora, Wanaraja.
Hasil gambar untuk sejarah kue BURAYOT

Makanan ini terbuat dari bahan  Gula merah, Tepung Beras, Kacang Tanah, Minyak Kelapa yang melalui proses membutuhkan waktu yang tidak terlalu cukup lama untuk menghasilkan 1 kue Burayot.


Tempat wisata Candi Cangkuang / Situ Cangkuang merupakan wilayah yang cukup terkenal dengan produksi makanannya Burayot bahkan pernah di liput di salah satu Stasiun TV Swasta, oleh karena itu Cangkuang Leles merupakan daerah yang cukup dikenal dengan Burayotnya, di banding Kadungora dan Wanaraja.




Jika kita ingin menemui kue Burayot dadakan bisa di jumpai di pasar- pasar, misal pasar Kadungora kita bisa membeli kue Burayot yang dadakan masih panas seperti halnya kue Balok, lebih enak di makan panas - panas, dengan menunggu beberapa menit  prosesnya setelah itu kita bisa buktikan rasanya.


Menjelang Lebaran biasanya kue ini di produksi di tiap Rumah untuk di konsumsi sendiri di saat Lebaran tiba, ada juga yang di produksi khusus untuk di jual dengan jumlah produksi yang cukup besar, biasanya memenuhi pesanan menjelang Lebaran.
Burayot lebih enak di santap Dadakan di banding dengan Kue Burayot yang telah di kemas dan di jual di toko - toko, yang mungkin rasanya agak cukup berbeda di karena kue tersebut di simpan terlebih dahulu.

Bahan baku Kue Burayot sangat mempengaruhi rasa Burayot sendiri, misal penggunaan Gula merah yang berbeda bisa menghasilkan rasa yang berbeda, oleh karena itu pembuatan Kue Burayot tidak sembarang menggunakan bahan yang sama, karena kualitas bahan dini berperan penting.

Mudik ke Garut menjelang Lebaran pasti tidak aneh lagi kalau di sajikan kue Burayot jika berkumpul bersama keluarga atau bersilaturahmi ke Rumah  teman / tetangga untuk sekedar ngobrol   menikmati cuaca dingin Garut dengan menikmati kue Burayot Dadakan atau Burayot yang telah di sajikan di dalam piring dan sejenisnya.

Komentar

Jajanan Tradisional Nusantara